Pendidikan Kimia, Universitas Pelita Harapan - Indonesia
Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa dengan Penggunaan Metode Ceramah Interaktif
Karakter siswa yang selfcentered dan serba instan mempengaruhi disiplin belajar dan respon mereka selama pembelajaran. Siswa menjadi tidak aktif dan tujuan pembelajaran belum bisa tercapai dengan efektif. Maka dari itu, guru mengupayakan metode yang meningkatkan keaktifan siswa agar siswa dapat memahami pembelajaran. Metode tersebut adalah metode ceramah interaktif yang di dalamnya terdapat kombinasi dari metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, artikel ini bertujuan untuk mengkaji tentang penggunaan metode ceramah interaktif sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa. Pemaparan metode ceramah interaktif dapat memberikan gambaran tentang bagaimana tahap-tahap dalam metode ini dan interaksi yang terjadi di dalamnya dapat memenuhi indikator keaktifan belajar berupa semangat mengikuti pembelajaran, berani bertanya, berani menjawab pertanyaan, dan berani mempresentasikan hasil belajar siswa di depan kelas melalui interaksi yang ada. Penggunaan metode ceramah interaktif efektif digunakan sebagai alternatif solusi untuk masalah keaktifan siswa dan mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.
Keywords: ceramah interaktif; disiplin belajar; interaksi; keaktifan
- Afifah, D. S. N. (2012). Interaksi Belajar Matematika siswa dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Pedagogia, 1(2), 145–151.
- Aminah. (2018). Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Model Pembelajaran Interaktif dengan Metode Tanya Jawab. JNSI: Journal of Natural Science and Integration, 1(1), 121–131.
- Helmiati. (2016). Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
- Hollingsworth, P., & Lewis, G. (2006). Pembelajaran Aktif: Meningkatkan Keasyikan Kegiatan di Kelas. Norwalk: Crown House Publishing Company LLC.
- Indrawati, & Setiawan, W. (2009). Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan untuk Guru SD. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA).
- Kartikasari, Y., Nurhayati, N. D., & Redjeki, T. (2013). Studi Komparasi Pembelajaran dengan Metode TGT dan STAD terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Hidrokarbon ditinjau dari Kemampuan Memori Siswa Kelas X SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia, 2(4), 118–126.
- Korry, P. D. P., & Dwiya, K. G. S. (2017). Pengaruh Hedonisme dalam Memediasi Fashion Involvement terhadap Perilaku Impulse Buying pada Generasi Milenial di Bali. Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis, 2(2), 311–323. Retrieved from http://journal.undiknas.ac.id/index.php/manajemen
- Misdar, M. (2015). Revitalisasi Interaksi Pedagogik Guru dengan Siswa dalam Pembelajaran. TADRIB, 1(2), 223–238.
- Mukrimaa, S. S. (2014). 53 Metode Belajar dan Pembelajaran Plus Aplikasinya. Bandung: Pendidikan Manajemen Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.
- Nurwahyunita, L., & Suwasono. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Perpaduan Numbered Heads Together (NHT) dan Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa. TEKNO, 17(1), 33–38.
- Riandari, H. (2012). Peningkatan Keaktifan dan Pemahaman Siswa Kelas VIII-B Semester 4 pada Mapel Biologi melalui Guided Inquiry di SMP Negeri 26 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FKIP UNS, 269–274.
- Rusman, Maftukhin, A., & Nurhidayati. (2012). Pemanfaatan Model Snowball Throwing untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPA pada Siswa Kelas VIII-E SMP Negeri 22 Purworejo. Radiasi, 1(1), 87–90.
- Sari, R. L. (2018). Komitmen Organisasi pada Dosen Generasi Milenial. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 3(2), 153–164.
- Shoimin, A. (2013). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
- Sunaengsih, C. (2017). Buku Ajar Pengelolaan Pendidikan. Sumedang: UPI Sumedang Press.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.