Modernisasi Lembaga Pendidikan Pesantren Perspektif Azyumardi Azra

Bashori Bashori*  -  STAI Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian, Riau, Indonesia

(*) Corresponding Author

The existence of pesantren as an Islamic educational institution that has advantages both from aspects of scientific tradition and the transmission and intensity of Muslims has been threatened by the current globaisasi. Based on literature study, this paper intends to write Azyumardi Azra idea about modernization of pesantren. The result of the research shows that the idea of pesantren modernization should be able to develop a proper appreciation of all the developments that occur in the present and future, so that it can produce a broad-minded scholar, but must retain the main character of producing ulama and tafaqquh fiddien center without carrying the flow of globalization

 Abstrak

 Eksistensi pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang memiliki keunggulan baik dari aspek tradisi keilmuannya maupun sisi transmisi dan intensitas umat Islam terancam oleh adanya arus globaisasi. Berdasar studi pustaka, tulisan ini bermaksud untuk menuliskan gagasan Azyumardi Azra tentang modernisasi pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gagasan modernsasi pesantren harus bisa menumbuhkan apresiasi yang sepatutnya terhadap semua perkembangan yang terjadi di masa kini dan mendatang, sehingga dapat memproduksi ulama yang berwawasan luas, namun harus tetap mempertahankan ciri utamanya yaitu memproduksi ulama dan pusat tafaqquh fiddien tanpa terbawa arus globalisasi.

Keywords: Modernisasi: Pesantren: Keunggulan;Modernization; Education; Pesantren;

  1. A. Steenbrink, Karel, 1989. Pesantren Madrasah Sekolah. Jakarta: LP3ES.
  2. Abdul Mujib, Muhaimin, 1993. Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalisasinya, Bandung: Trigenda Karya.
  3. Arifin Imran, 1993. Kepemimpinan Kyai: Kasus Pondok Pesantren Tebu Ireng, Malang: Kalimasada Press.
  4. Azra, Ayumardi Azra, 2000. Pendidikan Islam,Tradisi dan Modernisasi Menuju Melinium Baru, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
  5. Azra, Azyumardi Azra, 1998. Rekonstruksi Kritis Ilmu dan Pendidikan Islam, dalam Abdul Munir Mulkhan (et. al), Rekonstruksi Pendidikan dan Tradisi Pesantren, Yogyakarta: Fak. Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Pustaka Pelajar.
  6. Azra, Azyumardi Azra, 2003. Surau, Pendidikan Islam Tradisional dalam Transisi dan Modernisasi: diterjemahkan Iding Rasyidin, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
  7. Azra, Azyumardi, 1999. Esai-Esai Intelektual Muslim Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
  8. Azra, Azyumardi, 1999. Islam Reformis, Dinamika Intelektual dan Gerakan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  9. Azra, Azyumardi, 2000. Islam Substantif, Agar Umat Tidak Jadi Buih, Bandung: Mizan.
  10. Azra, Azyumardi, 2002, Islam Nusantara, Jaringan Global dan Lokal; Ter.: Iding Rosyidin Hasan, Bandung: Mizan.
  11. Azra, Azyumari Azra, Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokratisasi, Jakarta: Kompas, 2002.
  12. Dhofir, Zamaksyari Dhofier, 1994. Tradisi Pesantren, Jakarta LP3ES.
  13. El Chumaedy, Ahmad, Membongkar Tradisionalisme Pendidikan Pesantren,Sebuah Pilihan Sejarah, http://artikel.us /achumaedy.html (diakses pada tgl 15 Januari 2017)
  14. Jabal, Fuad (eds), 2002. IAIN dan Modernisasi Islam di Indonesia, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
  15. Kafrawi, 1978. Pembaharuan Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta: Cemara Indah.
  16. Maksum, Ali, 2003. Tasawuf Sebagai Pembebasan Manusia Modern, Surabaya: Pustaka Pelajar dan Pusat Studi Agama, Politik dan Masyarakat [PSAPM].
  17. Muhajir, Noeng, 1989, Metodologi Penelitian kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin.
  18. Munir Mulkan, Abdul, 1993. Paradigma Intelektual Muslim, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam dan Dakwah, Yogyakarta :SIPRESS.
  19. Munir Mulkhan, Abdul, Dilema Madrasah di Antara Dua Dunia,http://www.iias/Dilema madrasah/annex5 hatml (diakses pada tgl 15 Januari 2017)
  20. Munir Mulkhan, Abdul, Dilema Madrasah di Antara Dua Dunia,http://www.iias/Dilema madrasah/annex5 hatml (diakses pada tgl 15 Januari 2017)
  21. Nazir, Moh., 1988. Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.
  22. Rahardjo, Dawam, Editor, 1985. Pergulatan Dunia Pesantren. Jakarta: LP3ES.
  23. Saukah, Ali, 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Malang: IKIP Malang.
  24. Siradj, Said Aqil Siradj (et.al), 1999. Pesantren Masa Depan, Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren, Bandung: Pustaka Hidayah.
  25. Subhan, Arief, Islam in Indonesia;the Dissemination of Religious Authority in the 20th Century, http://www.iias.com (diakses pada tgl 20 Januari 2017)
  26. Tafsir, Ahmad, 2001. Ilmu Pendidikan Dalam Prespektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya.
  27. Wahid, Abdurrahman Wahid, 2001. Menggerakkan Tradisi, Esai-Esai Pesantren, Yogyakarta: LKIS Yogyakarta.
  28. Wahyoetomo, 1997. Perguruan Tinggi Pesantren, Pendidikan Alternatif Masa Depan, Jakarta: Gema Insani Press.
  29. Ya’cub, Muhammad, 1984, Pondok Pesantren dan Pembangunan Desa, Bandung: Angkasa.
  30. Yasmadi, 2002. Modernisasi Pesantren: Kritikan Nurcholis Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional, Jakarta: Ciputat Press.

Open Access Copyright (c) 2017 Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 INDEXED BY

Journal Terindex di CrossrefJournal Terindex di LeidenJournal Terindex di MorarefJournal Terindex di Google ScholarJournal Terindex di GarudaJournal Terindex di Base

View My Stats
apps