Hadis-Hadis tentang Peserta Didik

Main Article Content

Amiruddin Siahaan dan Nur Hidayah

Abstract

This article explains that learners should earnestly seek  knowledge or perseverance in either theology or science. In addition, if the students have gained knowledge, then that knowledge should be employed well and teaches it to others. Meanwhile, science is only acquired by learning. Learner is one component input in the education system, which is further processed in the educational process, so that it becomes a qualified human in accordance with the national education goals. A student has a very important role in education. It
was described in many traditions (hadis \ ) associated with virtue, character, and requirements of the learners. These hadis \ will be explained later in this article and will be takhri > j to determine the position of these traditions.

Abstrak


Artikel ini menjelaskan bahwa peserta didik hendaknya bersungguh-sungguh atau tekun dalam mencari ilmu baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan. Selain itu peserta didik apabila telah mendapatkan ilmu, maka hendaknya ilmu
tersebut dipergunakannya dengan baik dan diajarkannya kepada orang lain. Ilmu hanya diperoleh dengan belajar. Peserta didik adalah salah satu komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam
proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Seorang pelajar memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan. Hal itu dijelaskan dalam banyak hadis yang berkaitan dengan kebajikan, karakter, dan persyaratan peserta didik. Hadis-hadis ini akan dijelaskan nanti dalam artikel ini dan akan di takhri>j untuk mengetahui posisi hadis-hadis tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

al-‘Aini, Abu> Muh}ammad Mah>mu>d bin Ah}mad Badr al-Di>n, al-Syaikh, al-Ima>m, al-‘Allamah,‘Umdat al-Qa>ri Syarh} S{ah}i>h} al-Bukha>ri>, (Beirut: Da>r Ihya>’ Turas al-‘Arabi>, t.t.).

al-Bukha>ri>, Abu> ‘Abd al-La>h Muh}ammad bin Isma>’i>l bin Ibra>hi>m bin al-Mugi>rah bin Bardizbah al-Ju’fi>, al-Ima>m, S}ah}i>h} al-Bukha>ri>, (t.p.: Da>r al-Fikr, 1994).

al-Z|ahabi>, Abu> ‘Abd al-La>h Muh}ammad bin Ah}mad, Miza>n al-I’tida>l fi> Naqdir Rija>l (Beirut: Da>r al-Ma’rifah, t.t.).

Ah}mad bin Hanbal, ‘Abu ‘Abd al-La>h al-Syaibani>, Musnad al Ima>m Ah}mad bin H}anbal, (Beirut: Da>r S{adir, t.t.).

al-H{aki>m, Abu> ‘Abd al-La>h Muh}ammad bin ‘Abd al-La>h al-Naisa-buri>, al-Hafi>z}, al-Mustadra>k ‘Ala> al-Sha>h}i>hain, (Beirut: Maktabul Mathbu’at al-Islamiyyah, t.t.).

al-Kha>tib, Muh}ammad ‘Ajja>j, Us}u>l al-H|adi>s: ‘Ulu>muhu> wa Mus}t}ala>h}uhu>, (Beirut: Da>r al-Fikr, 1989).

al-Nawa>wi>, Muhy al-Di>n Abu> Zakariyya Yah}ya bin Syaraf, al-Majmu>’ Syarh}ul Muhaz|z|ab, (Beirut: Da>rul Fikr, t.t.).

-----, S}ah}i>h Muslim bi-Syarh al-Nawa>wi>, (Beirut: Da>r al-Fikr, 1981).

Ash-Shiddieqiy, M. Hasby, Koleksi Hadis-hadis Hukum, (Semarang: Pustaka Rizki Utama, 2011).

al-Zuhaily, Wahbah, Fiqh Imam Syafi’i: Mengupas Masalah Fiqhiyah Berdasarkan al-Quran dan Hadis, terj. Muhammad Afifi dan Abdul Hafiz, (Jakarta: Al-Mahira, 2010).

Ibnu Abu H{ati>m, Abu Muh}ammad ‘Abd al-Rahma>n bin Abu> H{ati>m Muh}ammad bin Idri>s bin al-Munzi>r al-Razi>, al-Ima>m, al-H{afiz, Syaikh al-Isla>m, al-Jarh}u wa al-Ta’di>l, (Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1952).

Ibnu Hajar, Abul Fad{i>l Ah}mad bin ‘Ali> al-‘Asqala>ni>, Fath} al-Bari>, (Beirut: Da>r al-Fikr, tt).

-----, Tahzi>b al-Tahzi>b, (India: Da>irah al-Ma’arif, 1366 H).

-----, Taqri>b al-Tahdzi>b, (t.p: Da>r al-Fikr, 1995).

Ibnu Majah, Abu> ‘Abd al-La>h Muh}}ammad bin Yazi>d al-Qazwaini, Sunan Ibn Ma>jah, (t.p.: Da>r al-Fikr, t.t.).

Hasan, A. Qadir, Ilmu Musthalah Hadis, (Bandung: Diponegoro, 1994).

Muslim, Abu> al-H{usain Muslim bin H{ajjaj al-Qusyairi> al-Naisaburi>, al-Jami>’ al-S}ah}i>h}, (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994).

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.