Korelasi Hasil Belajar Fisika Dasar dan Tafsir Terhadap Kemamapuan Integrasi Bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika UIN Walisongo Semester VII Tahun

Main Article Content

hamdan hadi kusuma

Abstract

Fisika adalah cabang ilmu pengetahuan alam (sains) yang mempelajari tentang fenomena alam secara ilmiah. Fenomena alam yang ada dan terjadi di bumi dan di langit adalah kajian sains dan sekaligus objek tafakkur kepada Allah. Pemahaman pengetahuan agama Islam (Al-Qur’an dan as sunnah) menjadi dasar untuk mempelajari fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hasil belajar mata kuliah fisika dasar dan pengetahuan agama Islam (Tafsir) terhadap kemampuan mengintegrasikan bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika FITK UIN Walisongo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kemampuan mengintegrasikan pengetahuan agama Islam dengan konsep dasar fisika masih rendah ditunjukkan dengan nilai ryx1x2 = 0.124 dan rx2x1=.0,137.  Kondisi ini dikarena kurikulum yang ada di Jurusan Pendidikan Fisika belum menunjukkan integrasi yang jelas, yaitu muatan kurikulum yang ada belum terintegrasi walaupun sudah ada pengembangan paradigm kestuan ilmu. Integrasi nilai-nilai Islam dapat ditanamkan kepada mahasiswa melalui ranah materi, metode pembelajaran, sikap pendidik, dan lingkungan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
kusuma, hamdan hadi. (2016). Korelasi Hasil Belajar Fisika Dasar dan Tafsir Terhadap Kemamapuan Integrasi Bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika UIN Walisongo Semester VII Tahun. Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA, 5(1), 45–54. https://doi.org/10.21580/phen.2015.5.1.90
Section
Articles

References

Abdullah, Amin dkk, Integrasi Sains – Islam Mempertemukan Epistemologi Islam dan Sains, (Yogyakarta: Pilar Religia, 2004).

Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara . 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineke Cipta.

Bagir, Zainal Abidin. “Bagaimana ‘Mengintegrasikan’ Ilmu dan Agama” dalam Zainal Abidin Bagir, et.al., Integrasi Ilmu dan Agama: Interpretasi dan Aksi (Bandung: Penerbit Mizan, 2005), 20.

Berghout, 2012. Abdel Aziz, “Toward Islamic Framework for Worldview Studies: Preliminary Theorization”, Makalah disampaikan dalam Workshop Penyusunan Blueprint Pengembangan Akademik Proyek Pengembangan Akademik (IAIN Sumatera Utara, IAIN Raden Fatah Palembang, IAIN Walisongo Semarang, dan IAIN Mataram), Hotel Mikie Holiday, Berastagi.

Kaawardi, 2008. Integrasi Paradigma Sains dan Agama dalam Pembelajaran Aqidah (Ketuhanan): Telaah Perspektif kurikulum Integratif. Journal Penelitian Agama, Vol XVII (no.3).

Lubis dan Widayana .2003. Suplemen Fisika Untuk Peningkatan Imtaq Siswa SMA. Jakarta: Bagian Proyek Peningkatan Wawasan Keagamaan Guru, Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Rietvield, Piet dan Lasmono Tri Sunaryanto. 1994. 87 Masalah Pokok dalam Regresi Berganda. Yogyakarta: Andi Offset.

Sholihan, Muhyar Fanani, Hamdan Hadi Kusuma, M. Jandra Bin Mohd Janan, Azmi Shah bin Suratman dan Ramli bin Awang, 2013. Nilai-nilai Keislaman dalam Pendidikan Sains dan Teknologi di Perguruan Tinggi Malaysia. Penelitian koloboratif IAIN Walisongo dengan Universiti Teknologi Malayasia.

Sumaji,dkk. .1998. Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta: Kanisius.

Wu, Hsin-Kai. 2002. “Linking The Microskopik View of Chemistry to Real Life Experience: intertekstuality in a High School Science Class Room”. Journal Chemical Education. Taipei- Taiwan: National Taiwan Normal University, hlm1-48.Taipei- Taiwan: National Taiwan Normal University, hlm1-48.

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.