Studi Kasus Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Gender di Madrasah Ibtidaiyah

Luq Yana Chaerunnisa*  -  Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

(*) Corresponding Author

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran tematik integratif berbasis gender di Madrasah Ibtidaiyah Semarang. Instrumen penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik datanya menggunakan model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mengintegrasikan pendidikan berbasis gender melalui pilihan tema yang tepat dan refleksi terhadap peran dan tanggungjawab laki-laki dan perempuan dalam kehidupan keluarga dan lingkungan sekitarnya.  Selain itu, Sekolah juga telah mengkampanyekan slogan berbasis gender dan menyedediakan sarana dan prasarana yang ramah gender, seperti penyediaan kamar mandi untuk laki-laki dan perempuan. Namun demikian, belum ada kebijakan dan kurikulum yang diberikan oleh sekolah untuk meningkatkan pemahaman gender kepada guru. Hasil penelitian memberikan saran untuk memperluas sosialisasi standar dan nilai-nilai sekolah ramah gender serta implikasinya dalam pembelajaran tematik integratif yang dilaksanakan oleh pendidik dan stakeholders lainnya.

In English: This article aims to determine the implementation of gender-based integrative thematic learning at Madrasah Ibtidaiyah Semarang. The research instrument uses interviews and documentation. The data technique uses the Miles and Huberman model. The results show that teachers integrate gender-based education through choosing the right theme and reflecting on the roles and responsibilities of men and women in family life and the surrounding environment. In addition, the school has campaigned for a gender-based slogan and provided gender-friendly facilities and infrastructure, such as the provision of bathrooms for boys and girls. However, there are no policies and curricula provided by schools to improve gender understanding for teachers. The study results suggest expanding the socialization of gender-friendly school standards and values and their implications in integrative thematic learning by educators and other stakeholders.

Keywords: Thematic, Integrative, Gender Based Learning.

  1. Adriana, I. (2009). Kurikulum Berbasis Gender (Membangun Pendidikan yang Berkesetaraan). TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, 4(1). http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/tadris/article/view/249
  2. Anik Ghufron. (2009). Implementasi kurikulum bebasis kesetaraan gender. Seminar Nasional "Gender dalam Pendidikan Formal" Universitas Negeri Semarang. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/IMPLEMENTASI%20KURIKULUM%20BEBASIS%20KESETARAAN%20GENDER.pdf
  3. Arsawati, ni Nyoman Juwita. Gorda, Tini Rusmini. Darma, I Made Wirya. Nandar, P. S. (2019). Anak Korban Kekerasan Seksual Akibat Ketimpangan Gender. Jurnal Legislasi Indonesia, 16(2), 1–13. https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/view/476
  4. Efendy, R. (2014). Kesetaraan Gender dalam Pendidikan. Jurnal Al Maiyyah, 07(2), 142–165. https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/almaiyah/article/view/239
  5. Firdausiyah, A. dkk. (2018). Urgensi Prinsip dan Faktor Kurikulum dalam Mencapai Keberhasilan Pendidikan (Studi Analisis Implementasi Kurikulum 2013). Jurnal Pendidikan & Keislaman, 3(1), 77–87. http://ejurnal.staiattaqwa.ac.id/index.php/PAI/article/view/124
  6. Haryani, T. N., & Nurhaeni, I. D. A. Evaluasi Integrasi Nilai Gender Pada Pendidikan Menengah (Studi Pada Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Sragen). Spirit Publik: Jurnal Administrasi Publik, 14(1), 94-102. https://doi.org/10.20961/sp.v14i1.34585
  7. Hasanah, U. (2019). Peran Pendidik dalam Pembelajaran Berbasis Gender pada Anak Usia Dini di Kober Tunas Bangsa. Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam, 6(1), 43–49. https://doi.org/10.32923/tarbawy.v6i1.872
  8. Hidir, A., & Meilani, N. L. (2017). Pendidikan Responsif Gender di Kabupaten Rokan Hilir. Jurnal Primary, 5(2), 214–231. https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP/article/view/3710
  9. Jefryadi, J. (2020). Model Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah. JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education), 4(1), 100-103. http://dx.doi.org/10.32934/jmie.v4i1.174Khuseini, A. A. (2018). Institusi Keluarga Perspektif Feminisme. Tsaqafah, 13(2), 297. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v13i2.1510
  10. Liestyasari, S. I. (2017). Sensitivitas Gender Guru Sekolah Dasar. The Journal of Society & Media, 1(2), 53–66. https://doi.org/10.26740/jsm.v1n2.p53-66
  11. Mardhatillah, M., Sari, S., Surjono, H., & Muhtadi, A. (2019). Thematic Learning Based on Gender Equality and Value of Diversity to Strengthen Student National Character. May 2020. https://doi.org/10.4108/eai.24-10-2019.2290629
  12. Marwani, S. (2018). Pengelolaan Kelas Berbasis Pengelompokkan Jenis Kelamin (Gender) di SMAN 11 Banda Aceh.
  13. Muzaki, H. (2021). Persepsi Mahasiswa terhadap Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19 Berdasarkan Perspektif Gender. Pendidikan, 19, 416–425.
  14. Nurhasanah, A., Marini, A., & Sumantri, M. S. (2021). Pengelolaan Pendidikan Berbasis Kebijakan Gender di Salah Satu Sekolah Dasar Banten. ESJ (Elementary School Journal, 11(1), 79-88. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/elementary/article/download/24729/16351
  15. Rahmi, W. A. (2015). Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Integratif di Sekolah Dasar Negeri 01 Bloro Besuki Situbondo.
  16. Rahmiati, R., & Ninawati, M. (2020). Problematika Perkembangan Anak Di Sekolah Dasar: Kekerasan Seksual Pada Siswa Sekolah Dasar dan Pencegahannya. Seminar Nasional PGSD UHAMKA 2020, 135–144.
  17. Ratnasari, D. (2018). Gender Dalam Perspektif Alquran. Jurnal Humanika, 18(1), 1–15.
  18. S, L. A. (2017). Dinamika Dan Solusi Perlindungan Anak di Sekolah. Jurnal Selat, 4(2), 219–233. https://ojs.umrah.ac.id/index.php/selat/article/view/158
  19. Suhada, S. (2019). Kesetaraan Gender: Posisi Kepemimpinan Perempuan Dalam Islam. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Keislaman, 3(2), 169–190. https://doi.org/10.36671/mumtaz.v3i2.39
  20. Suhendra, A. (2016). Model Desain Pembelajaran Berbasis Tematik Integratif di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI). Batusangkar International Conference, October, 787–797. http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/proceedings/article/view/591
  21. Wigati, I. (2021). Pembelajaran Daring Perspektif Gender Malalui Model Rasch. Muaddib: Studi Kependidikan dan Keislaman, 1(1), 54-66. http://journal.umpo.ac.id/index.php/muaddib/article/view/4070

Open Access Copyright (c) 2022 Luq Yana Chaerunnisa
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons

All contents published in the Journal of Integrated Elementary Education are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

apps