Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo
Pragmatisasi Pendidikan dalam Dunia Kerja
Vocational education as a part of the National Education system plays a strategic role for the realization of the skilled national labor. Because each vocational graduates is created to become good human resources, in the sense that when they
have completed vocational school they able to apply the knowledge. But in fact, the graduates of vocational school is recognized only by itself school and still lack confidence in the business and industrial world. The old model of vocational education has disadvantage, is education model that was conducted unilaterally so that students left behind by the progress of the business/industrial world. Creating creativity and independence of the student is the right answer to avoid
dependency and to reduce the unemployment rate. The Awareness of selfdevelopment by enhancing the students' confidence and self-reliance is an important part to prepare for the long-term goal achievement.
Abstrak
Pendidikan kejuruan sebagai salah satu bagian dari sistem Pendidikan Nasional, memainkan peran yang sangat strategis bagi terwujudnya angkatan tenaga kerja nasional yang terampil. Karena setiap lulusan SMK memang diciptakan untuk menjadi sumber daya manusia yang siap pakai, dalam arti ketika mereka telah menyelesaikan sekolahnya mereka dapat menerapkan ilmu yang telah mereka
dapat sewaktu di sekolah. Namun pada kenyataannya, tamatan SMK hanya diakui oleh sekolah sendiri dan masih minimnya kepercayaan dunia usaha dan dunia
industri. Pendidikan kejuruan model lama memiliki kelemahan yaitu, penyelenggaraan pendidikan secara sepihak sehingga anak didik tertinggal oleh kemajuan dunia usaha/dunia industri. Menciptakan kreativitas dan kemandirian siswa, merupakan jawaban tepat untuk menghindari ketergantungan dan dapat mengurangi tingkat pengangguran. Kesadaran mengembangkan diri dengan meningkatkan kepercayaan dan kemandirian siswa, merupakan bagian penting untuk mempersiapkan pencapaian tujuan jangka panjang.
Keywords: vocational education; business world; pendidikan kejuruan; dunia kerja;
- Azua J and S. Azua, “Corporation Strategis for Defining Compe-titive Industrial Policies”, Strategic Management Society Conference, (Orlando: 1996).
- Djojonegoro, Wardiman, Pengembangan Sumberdaya Manusia: Melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), (Jakarta: Balai Pustaka, 1999).
- Hamalik, Oemar, Pengembangan Sumber Daya Manusia Mana-jemen Pelatihan Ketenagakerjaan: Pendekatan Terpadu, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000).
- Maksum, Ali, “Paradigma Pendidikan Universal di Era Modern dan Post-Modern”, dalam Mencari Misi Baru Atas Realitas Baru Pendidikan Kita, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).
- Sadulloh, Uyoh, Pengantar Filsafat Penddikan, (Bandung: Alfabeta, 2007).
- Saud, Syaefudin, dkk., Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan Komprehenshif, (Bandung: Program Pascasarjana UPI- Remaja Rosdakarya, 2007).
- Suustaapmarsono, Sonny, Ekonomi Manajemen Sumber Daya Ma-nusia & Ketenagakerjaan, (Jember: Graha Ilmu, 2003).
- Surya, Aldwin, Perubahan Sosial Masyarakat Kota Metropolitan. (Medan: Kopertis Wilayah I, 2006).
- Tilaar, H.A.R., Standarisasi Pendidikan Nasional: Suatu Tinjauan Kritis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006).
- Thompson, J.F., Foundations of Vocational Education, (New Jersey: Prentice Hall, 1973)