PENERAPAN LITERASI LINTAS KURIKULUM MATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN KELAS TINGGI DI MIT NURUL ISLAM NGALIYAN SEMARANG TAHUN 2016

Main Article Content

Kristi Liani Purwanti

Abstract

Pembelajaran di sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah merupakan pembelajaran yang sangat penting, sebab sebagai dasar dari pembelajaran seterusnya sampai jenjang perguruan tinggi. Pembelajaran yang diajarkan tidak boleh asal-asalan. Pembelajaran aktif  kreatif efektif dan menyenangkan merupakan pembelajaran harus diterapkan. Salah satu ketrampilan yang ada dalam kurikulum 2013 yaitu kketrampilan literasi. Literasi merupakan  keterampilan yang sangat dibutuhkan oleh siswa dalam proses belajarnya. Sebagai alat komunikasi dan alat belajar (means of communications dan learning tools), literasi perlu dikembangkan secara konsisten agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam proses belajarnya. Penelitian dilakukan di kelas 4 dan 5 MIT Nurul Islam. Penerapan literasi lintas kurikulum matematika dalam pembelajaran kelas 4 hanya pada materi tertentu, misalnya mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang. Penerapan literasi lintas kurikulum matematika dalam pembelajaran kelas 5 hanya pada materi tertentu, misalnya mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar, pengukuran skala.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Purwanti, K. L. (2017). PENERAPAN LITERASI LINTAS KURIKULUM MATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN KELAS TINGGI DI MIT NURUL ISLAM NGALIYAN SEMARANG TAHUN 2016. Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA, 7(1), 79–87. https://doi.org/10.21580/phen.2017.7.1.1497
Section
Articles

References

Abidin, Yunus. 2015. Pembelajaran Multiliterasi. Bandung: Refika Aditama.

Ali, Mohamad. 1992. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Pendidikan Prasekolah, Dasar, Menengah: Ketentuan Umum. Jakarta : Depdiknas.

-------------. Kurikulum 2004, Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidayah. Jakarta: Depdiknas.

Deddy Mulyana, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hlm. 156-157

Karim, Abdul Muchtar, Dkk. 2014. Pendidikan Matematika 2. Jakarta:Universitas Terbuka.

Karso, Dkk. 2014. Pendidikan Matematika 1. Jakarta:Universitas Terbuka.

Khikmayanti, Arfo. http: //journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chemined/article/view/933

Kuhthau, C.C., Maniotes, L.K., dan Caspari, A.K. (2007) Guide Inquiry: Learning in The 21st Century. London: Libraries Unlimited.

Nana Sudjana dan Ibrahim, 1989, Penelitian dan Penelitian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru,, hlm. 64

Nusa Putra. 2012. Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Indeks, 2012, hlm. 189

OECD. 2010. Matemathics Framework. (Paris: PISA, OECD Publishing, 2009), hlm. 4.

Poerwanti, Endang. 2007. Asesmen Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas.

Purniati, Tia. 2009. Matematika. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Sutardhi. 2003. Konsep Dasar IPA .Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Tai, C., Leon,S., and Hung, J. 2014. Mathematical Literacy of Indigenous Students in Taiwan. International Research Journal of Sustainable Science & Engineering. Volume 2 No.3. Hal 1 – 5.

USAID, 2014. Bahan Rujukan bagi LPTK Praktik yang Baik dalam Pembelajarani Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Modul II.

Wray, D., et al. (2004). Teaching Literacy Effectively in the Primary School, London:Routledge Falmer.

Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium. Semarang: UNNES Press.

Yvette Solomon. 2009. Mathematical Literacy: Developing Identities of Inclusion. New York: Routledge

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.